Pengertian
Dan Komponen Model Pembelajaran IPS
Istilah
“model” memiliki berbagai pengertian. Pertama, model diartikan sebagai kerangka
konseptual yang digunakan dalam melakukan sesuatu kegiatan atau sebagi pedoman
dalam melaksanakan suatu kegiatan. Kedua, “modrl” juga diartikan sebagai barang
atau benda tiruan dari benda yang sesungguhnya, seperti “globe” adalah model
dari bumi tempat manusia hidup.
Dalam
uraian selanjutnya, istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai kerangka konseptual. Atas dasar pemikiran tersebut, yang
dimaksud dengan “model pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang terorganisasikan secara sistemik dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Selain
itu model pembelajaran merupakan sebuah perencanaan pengajaran yang
menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai
perubahan spesifik pada prilaku peserta didik seperti yang diharapkan. Model
akan mengarahkan guru untuk mendesain pembelajaran dalam membantu peserta didik
mencapai berbagai tujuan.
Sejalan
dengan pendapat diatas, arends (2008) mengemukakan bahwa model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan
pengalam belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
pembelajaran dan para guru dalam merancang dan elaksanakan pembelajaran.
Dalam
kaitannya dengan pembelajaran IPS, model merupakan suatu upaya untuk
mempengaruhi prilaku peserta didik menuju perubahan yang lebih baik.
Pengembangan berbagai ragam model pembelajaran ips, dimaksudkan untuk membantu
guru dalam meningkatkan kemampuannya untuk lebih mengenal peserta didik dan
menciptakan lingkungan yang lebih bervariasi bagi kepentingan belajar peserta
didik.
model-model
pembelajaran terbentuk melalui kombinasi dari berbagai komponen yang meliputi:
1.
Fokus
Fokus
merupakan aspek sentar sebuah model. Fokus dari sebuah sistem merujuk pada
kerangka acuan yang mendasari pengembangan sebuah model. Tujuan-tujuan
pengajaran dan aspek-aspek lingkungan pada dasarnya membentuk fokus dari model.
Tujuan apa yang hendak dicapai adalah merupakan bagian dari model pada umumnya.
2.
Sintaks
Sintaks
atau tahapan dari model mengandung uraian tentang model dalam tindakan. Sebagai
contoh misalnya adalah kegiatan-kegiatan yang disusun berdasarkan
tahapan-tahapan yang jelas dari keseluruhan program yang melambangkan
lingkungan pendidikan dari setiap model. Ini metupakan susunan dari keseluruhan
program mengajar.
3.
Sistem
sosial
Mengajar pada
dasarnya adalah menggambarkan hubungan antara guru dengan peserta didik dalam
suatu sistem. Oleh sebeb itu elemen ketiga dari model mengajar mengarah pada
dua bagian yaitu peranan guru dan peserta didik, khususnya hubungan herarkis
atau hubungan kewenangan, serta norma-norma atau perilaku peserta didik yang
dianggap baik. Dengan demikian maka sistem sosial merupakan bagian penting dari
setiap model. Mempelajari sesuatu ditentukan oleh jenis hubungan yang tersusun
selama proses mengajar.
4.
Sistem
pendukung
Aspek
yang terpenting dan utama dari suatu model adalah elemen pendukung yang
tujuannya adalah memberikan kemudahan kepad guru dan peserta didik bagi
berhasilnya dengan baik penerapan strategi mengajar.
Selain keempat komponen tersebut,
sebenarnya terdapat satu komponen yang seringkali terlupakan yaitu komponen
dampak instruksional dan dampak pengiring dari penerapan sebuah model
pembelajaran. Dampak instruksional adalah hasil belajar yang dicapai langsung
oleh peserta didik dengan cara mengarahkan para peserta didik pada tujuan yang
telah diterapkan atau diharapkan. Adapun dampak pengiring adalah hasil belajar
lainnya yang dihasilkan oleh proses hasil belajar mengajar sebagai akibat
terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh peserta didik tanpa
pengarahan langsung dari guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar