PERCOBAAN ROKET KANTUNG TEH
A.
Apa yang
terjadi jika kantung teh dibakar ??
B.
Alat dan Bahan
1.
Kantung teh
2.
Gunting
3.
Korek api
4.
Piring yang
tidak mudah terbakar sebagai alas
C.
Langkah Pembuatan
1.
Lakukan ekseprimen ini jauh dari tirai atau apa
pun yang mudah terbakar.
2.
Potong bagian atas kantung teh. Keluarkan daun
teh dari kantungnya, simpan di piring biar tidak berantakan.
3.
Bukalah kantong teh sehingga membentuk
silinder.
a.
Teori
Pada percobaan ini menggunakan teori pemuaian. Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi
bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). Singkatnya, pemuaian panas adalah
perubahan benda yang terjadi karena panas. Atau dengan kata lain Pemuaian panas ialah perubahan suatu benda
yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau juga berubah suatu
volumenya dikarenakan terkena panas (kalor). Pemuaian tiap-tiap
benda akan berbeda, tergantung pada suhu di sekitar dan koefisien muai atau
daya muai dari benda tersebut.
Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan
pada zat gas. Pada percobaan ini mengalami pemuaian pada zat gas. Contoh lain
yang menggunakn prinsip pemuaian pada zat gas yaitu balon udara. Balon
udara dapat terbang menggunakan prinsip pemuaian pada zat gas. Pada saat udara
dipanaskan, udara di dalam balon memuai. Hal ini menyebabkan massa jenis udara
yang berada di dalam balon berkurang sehingga menjadi lebih ringan dari pada
udara di sekitarnya. Kondisi ini mengakibatkan balon dapat mengudara dan
mengangkat beban yang dibawanya. Prinsip balon udara tersebut sama dengan
prinsip pada roket kantung teh. Selain menggunakan teori pemuaian juga
menggunakan teori perpindahal kalor. Kalor dapat berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi
atau hantaran, konveksi atau aliran, dan radiasi atau pancaran. Pada roket
kantung teh menggunakan perpindahan kalor dengan cara konveksi. Konveksi adalah
perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut. Konveksi
terjadi karena perbedaan massa jenis zat,Pada zat gas karena perbedaan tekanan
udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara,
untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas
angin, dan cerobong asap pabrik.
b.
Pembahasan
ketika api membakar bagian atas silinder teh
celup, udara di sekitarnya memanas, mengembang dan bersifat kurang padat.
karena udara panas di atas api kurang padat dari udara (dingin) di sekitarnya,
maka kemasan teh celup tersebut akan terdorong dan terbang ke atas.
ketika
udara panas naik ke atas, udara yang lebih dingin bergerak dan menggantikan
posisi udara panas sebelumnya. gerakan perpindahan panas ini berlangsung
berulang-ulang menyebabkan kemasan teh celup terbang lebih tinggi dan lebih
tinggi dari sebelumnya. pada awalnya, silinder kemasan teh celup masih terlalu
berat untuk dapat diangkat. tetapi ketika dibakar, massanya akan berkurang,
semakin ringan sampai akhirnya cukup ringan bagi arus udara untuk mendorongnya
terbang ke udara.
E.
Kesimpulan
Kantung
teh yang terbakar mengakibatkan udara panas naik keatas, udara yang lebih
dingin bergerak dan menggantikan posisi udara panas sebelumnya. karena udara
panas di atas api kurang padat dari udara (dingin) di sekitarnya, maka kemasan
teh celup tersebut akan terdorong dan terbang ke atas.