A. Pengertian Kurikulum
1.
Kurikulum
Menurut Bahasa
Kurikulum
dikenal istilah dalam dunia pendidikan sejak kurang lebih satu abat yang lalu.
Menurut bahasa kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu “curriculume” yang
artinya sebagai jarak yang harus ditempuh oleh pelari oleh kereta atau pelari dalam
perlombaan. Pada waktu itu pengertian kurikulum adalah jangka waktu pendidikan
yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk mendapatkan ijazah.[1]
Semula kurikulum digunakan dalam
bidang olah raga, kemudian dipakai oleh dunia pendidikan,
Di indonesia
istilah kurikulum baru dikatakan populer sejak tahun 50an yang dipopulerkan
oleh mereka yang mendapat pendidian di Amerika Serikat. Kini istilah kurikulum
sudah dikenal oleh orang diluar
pendidikan yang pada hakikatnya kurikulum sama artinya dengan rencana
pelajaran.[2]
2.
Kurikulum
Menurut Beberapa Ahli
a. J. Galen Saylor
dan William M. Dalam buku “Curriculum Planning For Better Teaching And Learning”, kurikulum
adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar apakah didalam
kelas, diluar kelas, atau dihalaman kelas termasuk kurikulum.[3]
b. B. Othanel Smith
W.O. Stanley and J. Harlen Shores. Kurikulum adalah
sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan pada anak dan pemuda
agar mereka dapat berfikir dan berbuat sesuai dengan masyarakatnya.
Oemar hamalik, kurikulum dan
pembelajaran, (Jakarta : bumi aksara , 2011), cet 11, hal 16
c. William B. Ragan,
dalam buku “Modren Elementary Curriculum”
kurikulum dalam arti luas adalah yang meliputi seluruh program dan kehidupan
dalam sekolah. Yakni segala pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah.
d. Winarno Surahmad,
mengemukakan bahwa kurikulum adalah program pendidikan yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.[4]
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian
kurikulum dapat dilihat kesamaan yaitu bahwa kurikulum berhubungan erat dengan
usaha mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang inin dicapai. Dari pengertian
diatas juga dapat dikatakan bahwa kurikulum
bukan hanya melipiti semua kegiatan yang direncanakan melainkan juga
peristiwa-peristiwa yang terjadi dibawah pengawasan sekolah.
Dalam proses pembelajaran kurikulum menduduki tempat
terpenting, karena dengan adanya kurikulum maka anak dengan individu yang
berkembang akan mendapat manfaat yang besar.
Selain
itu kurikulum juga memiliki fungsi
tertentu yaitu :
1.
Fungsi
Kurikulum Dalam Rangka Mencapai Tujuan Pendidikan
Kurikulum pada dasarnya merupakan
suatu alat atau usaha untuk mencapau tujuan pendidikan yang diinginkan oleh
suatu sekolah tertentu. Dengan kata lain jika tujuan tersebut tidak dpai
dicapai maka orang cenderung untuk meninjau kembali alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut antara lain meninjau kurikulumnya.[5]
2.
Fungsi
Kurikulum Bagi Anak
Kurikulum sebagi
organisasi belajar, dengan harapan agar anak-anak mendapat pengalaman baru yang
suatu hari nanti dapat dikembangkan kembali sesuai dengan perkembangan anak.
3.
Fungsi
Kurikulum Bagi Guru
Untuk guru kurikulum
berfungsi sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman
belajar bagi anak didiknya.[6]
4.
Fungsi
Kurikulum Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah
kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar
mengajar, sebagai pedoman dalam melakukan perbaikan situasi belajar mengajar,
5.
Fungsi
Kurikulum Bagi Orang Tua Murid
Dengan adanya kurikulum
agar orang tua dapat ikut serta dalam membantu usaha sekolah untuk memajukan
putra-putrinya.[7]
[2]
S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Jakarta
: Bumi Aksara, 2003), Cet 5, Hal 2
[3]
Hendyat Soetopo, Pembinaan Dan
Pengembangaan Kurikulum, (Jakarta : Bumi Aksara, 1991), Cet 3, Hal 13
[4]
S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Hal
5
[5]
Hendyat Soetopo, Pembinaan Dan
Pengembangaan Kurikulum, Hal 17
[6]
Ibrahim Dan Beni Karyadi, Pengembangan
Inovasi Dan Kurikulum 1, (Jakarta : Universitas Terbuka, Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1991), Hal 8
[7]
Hendyat Soetopo, Pembinaan Dan
Pengembangaan Kurikulum, Hal 18-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar