Kamis, 07 Desember 2017

Jenis Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Dalam PBM



A.    Jenis Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Dalam PBM
Ada beberapa istilah dalam proses pembelajaran yang memiliki kemiripan makna yang pada hakikat nya masing-masing istilah tersebut memiliki jenis dan batasan atau pengertian yang berbeda. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan, strategi, metode, dan teknik.
a.      Pendekatan
Pendekatan dalam proses belajar mengajar atau pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih umum, didalam nya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.[1] Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1.      Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach).
2.      Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Selain itu ada beberapa pendekatan dalam belajar mengajar pembelajaran yaitu :[2]
Ø  Pendekatan individual
Ø  Pendekatan kelompok
Ø  Pendekatan bervariasi
Ø  Pendekatan edukatif
Ø  Pendekatan keagamaan
Ø  Pendekatan kebermaknaan

b.      Strategi
Dalam dunia pendidikan menurut J.R David (1976) strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities educational goal. Jadi dengan demikian, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[3] Atau bisa dikatakan sebagai “pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan”.[4].
Strategi dalam konteks pembelajaran melibatkan guru dan siswa. Dalam hal ini perencanaan proses suatu kegiatan harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.[5]
Berikut jenis-jenis strategi pembelajaran :[6]
a.       Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademis siswa.
b.      Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa.
c.       Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mmpunyai latar belakang akademis, jenis kelamin, ras, atau susku yang berbeda(heterogen). System penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mampu menunjukan prestasi yang dipersyaratkan.
c.       Metode
Dalam mencapai tujuan belajar, metode pembelajaran adalah langkah operasional dari strategi pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008: 187) metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Dapat dijelaskan bahwa metode merupakan upaya yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah diterapkan. Dalam penerapan satu strategi pembelajaran memungkinkan untuk dapat diterapkan dalam beberapa metode pembelajaran.[7]
Dari hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :[8]
1)      Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk terus mau belajar.
2)      Pengungkapan tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar peserta didik yang didasarkan pada kebutuhannya.
3)      Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran.
4)      Penciptaan iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar.
5)      Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara menumbuhkan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
6)      Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan dan hasil belajar, yaitu cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran.
7)      Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran.
Selain itu terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk megimplementasikan strategi pembelajar, diantara nya adalah :
Ø  Metode eksperimen (percobaan), adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Ø  Metode tugas dan resitasi (penugasan), adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Ø  Metode diskusi, adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Ø  Metode demonstrasi, adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajaribaik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Ø  Metode problem solving (metode pemecahan masalah), adalah bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, peserta didik dimulai dengan mencari data samapai dengan menarik kesimpulan.
Ø  Metode karya wisata, adalah proses belajar dimana siswa diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat atau objek diluar sekolah. Bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk mempelajari atau memperdalam pelajaran nya dengan melihat kenyataan nya. Seperti meninjau pabrik sepatu, suatu peternakan atau perkebunan, museum dan sebagainya.
Ø  Metode training (latihan), merupakan suatu mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang aik. Metode ini juga dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan ketrampilan.
Ø  Metode ceramah, adalah metode dengan cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa. Yang merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan, informasi, atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.[9]
d.      Teknik
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.[10]  Karena agar terjadi interaksi belajar mengajar harus terjadi interaksi antara guru, bahan, dan anak didik. Bahan pelajaran harus dikuasai oleh guru bahkan bukan hanya bahan pokok yang sesuai dengan keahlian melainkan juga bahan penunjang di luar keahlian. Guru yang hanya menguasai bahan pokok akan melahirkan kegiatan belajar mengajar yang kaku. Situasi pengajaran kurang menarik bagi peserta didik. Sebab bahan pengajaran yang disampaikan oleh guru kurang dapat menyentuh apersepsi anak didik. Dalam menyampaikan bahan pelajaran pokok sebaiknya dimanfaatkan pula bahan penunjangnya sebagai upaya mendapatkan umpan balik dari peserta didik. Untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai dan tepat. Berikut beberapa teknik untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik :[11]
a)      Memancing apersepsi peserta didik
b)      Memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel
c)      Memilih bentuk motivasi yang akurat
d)     Menggunakan metode yang bervariasi


[1]file.upi.edu/.../Pengertian_Pendekatan,_strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan.pdf diunduh pada tanggal 11 September  2016 pukul 10.47 WIB
[2] Syaiful Bahri Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar,. (Jakarta : Rineka Cipta, 2013 ) h.54-69
[3] Wina Sanjaya., Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran., Ibid.,h.186
[4] Syaiful Bahri Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar,. Ibid., h.5
[5] staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/.../ppm-metode-pembelajaran-fix.pdf diunduh pada tanggal 09 September 2016 pukul 14.46 WIB
[6] Ibid.,h.188-194
[7] Ibid,.
[8] file.upi.edu/.../Pengertian_Pendekatan,_strategi,_metode,_teknik,_taktik_dan.pdf diunduh pada tanggal 11 September  2016 pukul 10.47 WIB
[9]Syaiful Bahri Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar,. Ibid, h.84-97
[10] staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/.../ppm-metode-pembelajaran-fix.pdf diunduh pada tanggal 09 September 2016 pukul 14.46 WIB
[11] Syaiful Bahri Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar,. Ibid, h.140-159

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas UAS TIK

Janganlah Lukai Perkembangan Psikologi Anak  Perkembangan psikologi anak usia dini sangat lah penting. Dimana anak banyak menirukan sesuatu...