Rabu, 11 Oktober 2017

al-quran sebagai sumber ajaran islam



METODOLOGI STUDI ISLAM
Memahami Sumber Ajaran Islam
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Al-quran sebagai sumber ajaran islam


Disusun Oleh :
Lina Latifah
NPM : 1501050029


JURUSAN TARBIYAH
PENIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
PROGRAM SARJANA (S1)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRIJURAI SIWO METRO



 
KATA PENGENTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-nya saya bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul Memahami Sumber Ajaran Islam. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua sumber sumber yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro,4 September 2015
Penyusun


LINA LATIFAH





BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Al-Quran merupakan sumber pokok ajaran islam bagi semua umat manusia, sebagai pedoman hidup manusia menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat kelak. salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yaitu Alquran, karena turunnya Al Qur’an tersebut melalui perantara nabi muhammad saw. AL Qur’an mempunyai peranan yang sangat penting untuk pedoman umat manusia di Dunia.
semua permasalahan yang dialami manusia di dunia ini sebagian besar jawabannya dapat ditemukan dalam al-quran. Dengan demikian alquran di yakini sebagai firman Allah yang menjadi sumber hukum Islam pertama sebelum Hadist.
 Kita sebagai umat islam berkewajiban mengimani, menelaah, membaca, menghayati, dan mengamalkan ajaran Al-Quran secara keseluruhan, serta mendakwahkannya. Membaca alqur’an saja sudah mendapat pahala.satu huruf di dalam alqur’an mengandung 10 pahala, apalagi jika mengamalkannya. Maka dari itu mari kita gemar membaca alqur’an dan mengamalkannya.

  
BAB II
PEMBAHASAN

B.           Al Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
1.            Pengertian Al-Qur’an
Adanya perbedaan pendapat tentang pengertian al quran dikalangan para ulama baik dari segi bahasa ataupun istilah. Misalnya asy-syafi’i beliau mengatakan bahwasannya alquran bukanlah berasal dari inti kata apapun. Dan bukanlah sebuah tulisan dengan memakai hamzah. Sedangkan pendapat al-farra mengatakan bahwasannya lafal al quran berasal dari sebuah kata qarinab yang artinya adalah kaitan, dikarenakan dilihst dari isi kandungan ayat-ayat dan dari segi maknanya al quran itu saling berkaitan dengan satu sama lainnya. Pengertian-pengertian al quran dalam segi bkebahasaanya yang berkaitan tersebut sesungguhnya berbeda. Namun semua itu masih dapat ditampung dari karakeristik dan siat alquran tersbut, yang diantaranya ayat-ayatnya yang saling berkaitan.  
          Beberapa pendapat para ulama tentang pengertian al-quran dalam segi istilah.
Secara ringkas manna al-qatbtban meringkas ppendapat para ulama yanmg pada umumnya mengatakan bahwa alquran merupakan firman allah yng kemudian diturunkan kepada nabi muhammad saw, dan jika dibaca dinilai sebagai ibadah.secara lebih lengkap pengertian alquran di kemukakan oleh abd.al-wahhab al khallaf. Menurut beliau al quran ialah firman allah ,diturunkan kepada nabi muhammad saw,kemudian melalui malaikat jubril dengan menggunakan bacaan bahasa arab.
          Dari beberapa kutipan yang tertera kita semua dapat mengetahui bahwasannya alquran adalah kitab suci yang di dalam isinya mengandung firman allah ,yang  turunya secara berangsur-angsur melalui malaikat jibril, kemudian al quran tersebut diwahyukan kepada nabi Muhammad Saw,susunanya dimulai dari surat Al-fatihah dan diakhiri dengan surat Al-nars.





2.     Fungsi Al-qur’an
          Alquran diturunkan tidak sekedar untuk dibaca, tetapi yang paling penting adalah memahami, menghayati, dan mengamalkannya. Al-qur’an merupakan pedoman hidup umat manusia,antaranya sebagai acuan kita dalam berprilaku. fungsi alquran diantaranya menjadi bukti yang kuat atas kerasulan nabi Muhammad Saw, pemasyarakatannya dilakukan dari satu kegenerasi satu dengan tulisan maupun lisan.
          Adapun fungsi al-Quran yang diambil dari penghayatan atau pendapat seseorang, maka itu tergantung dengan tingakat ketakwaan orang itu sendiri yang menghayatinya. Kemudian daripada itu alquran juga berfungsi sebagai hakimyang mengatur jalanya kehidupan umat manusia agar kehidupannya berjalan dengan lurus. Alquran lebih lanjut berperan sebagai pengoreksi dan pengontrol perjalanan hidup manusia dimasa lalu. Didalam alquran terdapat suatu ayat yang menyatakan celaka bagi orang orang yang menulis kitabnya dengan tanganya sendiri lalu menyatakan kitab itu sebagai firman allah swt.
         Jadi kehebatan al-qur’an yaitu kesempurnaan, keterbaikan,dan jaminannya menghantarkan manusia kedalam ke hidupan yang bahagia yang akan nyata apabila diterapkan dan benar benar mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.

3.     Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam
        Dalam agama islam sumber ajaran islam ada tiga. Pertama yaitu Al-qur’an, kedua As-sunnah,dan yang ketiga adalah Ijtihad. firman Allah adalah Al-Qur’an, hadis merupakan sabda Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan ijtihad didapatkan dari hasil pemikiran para ulamayang berijtihad, dengan slalu mengacu kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Al-quran terbagi kedalam 30 juz(bagian),114 surah(surat,bab), dan 6666 ayat.
Di dalam alquran terdapat isi yang meliputi banyak hal-hal yang di mulai dari soal keimanan atau akidah hingga sampai fenomena alam. Al-Quran mengajarkan kepada semua manusia bersikap ilmiah atau berdasarkan ilmu, menaklukkan angkasa luar, menaklukkan angkasa luar, gaya berat atau gravitasi dan masih banyak yang lainnya.
                                    
4.     Al-Quran sebagai Pedoman Hidup
        Al-quran sebagai pedoman hidup umat yang banyak menjelaskan pokok-pokok serta prinsip-prinsip pengaturan hidup manusia dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan mahluk lainnya. Di dalam alquran  terdapat peraturan-peraturan seperti: beribadah langsung kepada Allah Swt, bermasyarakat, berkeluarga, berdagang, kewarisan, pendidikan dan pengajaran, pidana, serta aspek-aspek kehidupan lainny.
   Setiap muslim diperintahkan untuk mengamalkan menerapkan  nilai nilai yang terkandung di dalam alquran tersebut dalam kehidupan sehari hati. memperjuangkannya dinilai sebagai perjuangan suci, Melaksanakannya dinilai sebagai ibadah, hijrah karena memperjuangkannya dinilai sebagai pengabdian  yang tinggi, mati karenanya dinilai sebagai mati syahid, dan tidak mau melaksanakan perintahnya dinilai sebagai zalim, dan kafir.


  5.    Al-Quran sebagai Mu’jizat
             Mu’jizat adalah kelebihan yang diberikan ileh allah swt. Setiap mukzijat biasanya diturunkan untuk memberikan tantangan bagi keadaan pada zaman itu. Selain keindahan dalam gaya bahasanya, adapula petunjuk-petujuk yang jelas lainnya yang memperlihatkan bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt. dengan sejuta kemukjizatannya. misalnya, dapat meyakinkan setiap orang yang ingin berpikir bahwasannya Al-Quran merupakan firman-firman Allah Swt., tidak mungkin ciptaan tangan manusia.
                Selanjutnya diantara para ulama ada juga yang secara khusus meneliti ke mukjizatan dan keistimewaan alquran dari berbagai aspek, mulai dari segi isi kandungannya yang tidak akan ada habis habisnya untuk digalui, susunan kalimatnya yang mengandung unsur sastra yang tinggi serta tidak ada yang dapat ditandingi oleh karya karya manusia, pengaruhnya yang mendalam bagi orangh yang membacanya.
               
     6.     Kandungan Al-quran
Al-quran mengandung beberapa kandungan antaralain : aqidah, ibadah, akhlak, hukum, dan sejarah stau kisah-kis
1. aqidah
            aqidah merupakan suatu ilmu yang mengajarkan umat manusia mengenai kepercayaan yang harus dan wajib dimiliki oleh setiap manusia didunia.contohnya menyakini allah swt itu satu yang tidak akan pernah tidur dan tidak beranak atau di peranakkan.

2. Ibadah
            Dalam segi bahasa Ibadah adalah taat, tunduk, ikut.
Dalam ajaran islam ada bentuk ibadah dasar islam antara lain seperti yang sudah tercantum kedalam lima rukun islam.
3. Akhlaq
Akhlak merupakan perilaku atau  sikap yang dimiliki setiap manusia.baik akhlak yang terpuji atau akhlak yang tercela. Allah swt mengutus nabi muhammad saw adalah untuk memperbaiki akhlak. Semua manusia harus menjalankan perintahnya dan menjauhi atau menghindari segala larangannya

4. Hukum-Hukum
            hukum yang tertera dalam al quran adalah suatu perintah untuk orang yang beriman agar bisa memberi hukuman hukum kepada sesama umat manusia yang terbukti nersalah dengan panduan al quran tersebut

5. Peringatan
            peringatan adalah sesuatu yang memberikan peringatan kepada manusia akan balasan allah swt yang berupa siksa api nerak
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
            cerika mengenai orang-orang yang terdahului baik yang mendapat kejayaan beserta kekayaan yang melimpah, serta adapula yang mengalami kesengsaraan akibat tidak taat akan perintah perintah allah swt. Sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik pada masa lalu dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.


                     Menurut s.h.Nasr, sebagai pedoman abadi, ada tiga macam petunjuk di dalam al quran bagi umat manusia. Petunjuk yang pertama mengenai ajaranan tentang susunan alam semesta dan adanya manusia di dalamnya. ada juga ajaran mengenai akhlak atau moral serta hukum hukum yang mengatur dalam kehidupan manusia sehari-hari serta balasan kehidupan di akhirat kelak. Al-quran mengandung ajaran tentang kehidupan manusia, sejarah dan kisah kisah serta mengandung banyak  pelajaran yang diperlukan umat manusia untuk mengetahui siapakah dirinya, dari mana dia berasal , di mana dia berada sekarang ini, kemudian kemana dia akan pergi dan kepada siapakah dia akan kembali.

Kedua, didalam Al-quran mengandung sejarah manusia, raja-raja, orang-orang suci ,rakyat biasa, dan para nabi sepanjang jalan. Semua itu di tujukan untuk jiwa manusia. Orang-orang  pendusta beserta orang-orang kafir selalu ada setiap saat. Begitu pun mereka yang dijatuhi siksa api neraka dan mereka-mereka yang diberi karunia-nya juga akan ada pada setiap ruang dan waktu. Al-quran merupakan petunjuk umat manusia tentang kehidupan,yang awalnya dimulai dari kelahiran dan dengan kematian diakhirinya, atau bisa juga disebut dengan dimulai dari-nya dan kembali kepada-nya.
Ketiga, al-quran berisi sesuatu yang sukar kita jelaskan kedalam bahasa modern. karena ayat-ayat alquran merupakan firman allah swt yang  mengandung suatu kekuatan yang berbeda dari apa yang kita pelajari secara rasional. Ayat-ayat alquran juga mempunyai suatu kekuatan yang dapat melindungi manusia.
Selain berisi hukum tuhan, alquran juga mengandung ajaran mengenai dunia dan akhirat. Al-quran juga bukan saja diturunkan oleh allah swt untuk orang-orang yang menyukain perenungan dan mengenai hal-hal non fisik atau tidak kelihatan, tetapi juga untuk orang-orang yang sederhana atau biasa saja yang tidak mengenl kesenangan dalam perenungan.
Mungkin ada yang mengatakan bahwa pemahaman  alquran itu tidak akan mempunyai arti apa-apa apalagi isinya yang hanyalah menceritakan tentang perintah dan larangan , peperangan, , surga dan neraka dan seterusnya. Seseorang harus mempersiapkan diri agar dapat memahami arti alquran yang jelas melalui penafsiran.
Dari uraian diatas jelas bahwa alquran adalah sumber agama sekaligus sumber ajaran islam yang Posisinya global, bukan hanya dalam perkembangan dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman saja, tetapi juga sebagai pandangan,pemandu atau pedoman gerakan umat islam sepanjang masa. Namun Al-quran juga tidak hanya sebagai pedoman umat islam,tetapi juga menjadi kerangka atau struktur segala kegiatan orang muslim.

 7.    Metode Penafsiran Al Qur’an
          Terdapat empat metode penafsiran antara lain:
1.       Metode Ijmali (Global)
               Ijmali berarti global, oleh karena itu dapat diartikan tafsir al-ijmali merupakan tafsir ayat al Qur’an yang penjelasannya masih bersifat global. Secara termiologis, menurut Al Farmawi metode ijmali merupakan penafsiran Al-Qur’an yang berdasarkan urut-urutan  ayat yang secara ringkas dan dengan menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga dapat digunakan oleh semua masyarakat.

2.      Metode Tahlili
               Tahlili adalah berasal dari dari hala, huruf tersebut terdiri atas huruf ha dan lam, yang artinya membuka sesuatu. Secara terminologi, metode Tahlili merupakan menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an dengan menjelaskan dari segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkannya dengan menerangkan makna-makna yang tmencakup di dalamnya. sesuai dengan kecenderungan dan keahlian mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.  ia menjelaskan dengan pengertian beserta kandungan lafadz-lafadznya, hubungan antara ayat-ayatnya, hubungan surat-suratny, asbabun nuzulnya atau hadis-hadis yang berhubungan.

3.     Metode Maqarin (Komparatif atau Perbandingan)
               Secara etimologis kata maqarin berasal dari kata qarana, artinya adalah membandingkan antara dua hal. Jadi tafsir maqarin merupakan suatu tafsir perbandingan. Secara terminologis adalah menafsirkan sekelompok ayat Al Qur’an atau juga suatu surat tertentu dengan cara membandingkan antara ayat dengan ayat, ataupun antara ayat dengan hadis,

4.       Metode Maudhu’i (Tematik)
            Kata maudhu’iy artinya adalah materi suatu pembahasan atau pembicaraan secara semantik.  Lebih jelasnya tafsir mawdhu’i merupakan tafsir ayat Al Qur’an yang berdasarkan tema atau topik tertentu. Jadi para mufasir mencari tema ataupun topik yang berasal di tengah kalangan masyarakat atau juga yang berasal dari Al Qur’an itu sendiri atau dari  yang lainnya.

          Sumber Utama Rujukan Tafsir Al-Qur’an
          ada tiga sumber utama yang dirujuk  para sahabat dalam menafsirkan Al-Qur'an yaitu :

1)             Al-Qur'an itu sendiri sebab terkadang satu hal yang dijelaskan secara global di satu
tempat dijelaskan secara lebih terperinci di ayat lain.
2)              Rasulullah SAW selama masih hidup para sahabat dalam menafsirkan dapat bertanya langsung pada rasulullah saw mengenai makna suatu ayat tersebut yang mereka berselisih paham atau  mereka tidak  pahami tentangnya.
3)            Ijtihad dan Pemahaman mereka sendiri sebab mereka itu adalah orang-orang Arab asli yang

Sangat mengerti atau memahami makna perkataan dan mengetahui aspek kebahasaannya. Tafsir tersebut ini dinilai memiliki suatu nilai tersendiri menurut jumhur ulama,karena disandarkan pada Rasulullah SAW
.

8.      Sumbangan Al-Qur’an untuk Memahami Kitab Suci Lain
Islam juga dapat memahami kitab suci lain, walaupun kebanyakan orang pada umumnya tidak terlalu menyukai agama selain islam misalnya: Kristen, hindu,  budha, dan sebagainya. kita sebagai umat islam wajib memberitahukan sesama mana itu yang benar dan mana yang salah, hal tersebut disebabkan karena islam selalu mendepankan dan menjunjung kejujuran, kebenaran, kebaikan, dan sebagainya.
Memang seharusnya kita tidak perlu heran, bahwasannya islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang meduduki proses perkembangan dan pertumbuhan agama-agama dalam garis kontinuitas tersebut. Karena itu agama tidak boleh untuk di paksakan (QS Al-Baqarah, 2:256). Bahkan Al-Qur’an juga mengisyaratkan kepada para penganut berbagai agama, asalkan  mereka percaya kepada tuhan, hari akhir serta berbuat baik terhadap sesama manusia maka semuanya akan selamat dan bahagia.


9.               PembagianAyat-ayatAl Qur’an
Pembagian ayat ayat al quran terbagi menjadi dua,yaitu:

1.       Periode ketika Nabi masih berada di dearah Makah.
          Ayat Al Quran yang turun di mekah tersebut disebut ayat Makiyyah.
Ciri: berisi masalah keimanan, ancaman dan pahala ,surahnya pendek-pendek, didahului dengan kata yaayyuhannas, budi pekerti dan kisah-kisah umat terdahulu,

2.       Periode ketika Nabi sudah berkunjung keMadinnah.
          Ayat Al Quran yang turun dimadinnah tersebut disebut ayat Madaniyah.
Ciri: surahnya panjang-panjang, , berisi tentang hukum-hukum syariat,Dan didahului dengan yaayyuhalladzinaamanu  



10.       Kelebihan Al-quran atas Kitab-kitab Lainnya
 Adapun alquran juga memiliki kelebihan atas kitab-kitab lainnya antara lain sebagai berikut :
-          Diturunkannya al quran itu untuk semua umat manusia bahkan selain manusia atau bisa disebut dengan jin,, alquran berlaku untuk sepanjang masa dan tempat.
-          tidak seperti kitab-kitab yang lainnya, Naskah alquran yang asli sampai saat ini masih ada dan tetap terpelihara dari penyelewengan atau kerusuhan tangan-tangan manusia,.
-          Didalamnya, alquran juga mencakup pokok-pokok ajaran kitab suci yang lain terutama injil, taurat dan zabur, serta menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dari perubahan.
-          Al-quran banyak menjelaskan mengenai alam dan fenomenanya. Informasi yang diberikanoleh al quran  tidak pernah kehabisan makna apalagi bertentangan. Bahkan alquran tersebut tetap terpercaya dan menakjupkan alquran mampu memberikan sebuah makna dan inspirasi yang sangat menarik di tengah-tengah kemajuan dan perkembangan IPTEK.
-          Di dalam alquran tidak ada sesuatu hal yang bertentangan dengan akal atau yang tidak sesuai dengan kenyataan alam ataupun suatu hal yang menyesatkan.
-          Al-quran juga terkadang berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang belum pernah terjadi dan kemudian fenomena alamlah yang membuktikan kebenarannya.
11.                                  Bermacam nama-nama al-quran.
Nama bagi al-quran bermacam-macam, dan setiap nama-nama tersebut mengandung artinya, antara lain :
-                 Al kitab artinya buku atau tulisan. Arti ini bertujuan untuk mengingatkan kaum muslimin agar membukukannya menjadi buku.
-                 Al quran artinya bacaan. Artinya ini untuk mengingatkan agar ia di pelihara dibaca dan di hafal bacaannya di luar kepala.
-                 Al furqan artinya pemisah. Artinya untuk mengingatkan manusia supaya mencari garis pemisah antara kebenaran dan kebacikan, yang baik dan yang buruk
-                 Huda artinya petunjuk. Arti ini mengingatkan kepada manusia bahwa petunjuk tentang kebenaran hanyalah petunjuk yang diberikan atau yang mempunyai rujukan kepadanya.
-                 Al zikr artinya ingat, yang berarti menunjukkan bahwa mereka berisikan pengingat serta agar selalu diingat tentunya didalam melakukan setiap tindakan dan perbuatan
-                 Al haqq yang berarti kebenaran dari allah yang mutlak sempurna atau teta
-                 Al hikmah yang berarti hikmah atau kebijaksanaan.
-                 Al syifa yang berarti penyembuhan rohani.



 


BAB  III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.             Al-Qur’an merupakan salah satu dari tiga sumber hukum ajaran Islam. Yaitu al-quran, as-sunnah, dan ijtihat.
2.             Al-quran merupakan sumber agama islam sekaligus ajaran islam sebagai petunjuk tentang kehidupan manusia yang dimulai dari kelahiran dan diakhiti dengan kematian,atau bis     a disebut dimulain dari-nya dan kembali kepada-nya.
3.             Fungsi atau peranan Al-Quran yang sangat penting untuk dipahami setiap Muslim ada tiga. Yakni Al-Qur’an tersebut berfungsi sebagai mukjizat bagi Rasulullah Muhammad saw yang di turunkan oleh allah swt, sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari, sebagai penyempurna kitab-kitab yang pernah Allah Swt. turunkan sebelumnya, serta berlaku sepanjang zaman dan bernilai abadi
4.             Al-quran Terdapat empat medote penafsiran. Keempat metode tersebut yaitu; Metode Ijmali (Global), Metode Tahlili, Metode Maqarin (Komparatif atau Perbandingan) dan Metode Maudhu’i (Tematik),








DAFTAR PUSTAKA













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas UAS TIK

Janganlah Lukai Perkembangan Psikologi Anak  Perkembangan psikologi anak usia dini sangat lah penting. Dimana anak banyak menirukan sesuatu...