METODOLOGI
STUDI ISLAM
Memahami Sumber Ajaran Islam
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Al-quran sebagai sumber ajaran islam
Disusun Oleh :
Lina Latifah
NPM : 1501050029
JURUSAN TARBIYAH
PENIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
PROGRAM SARJANA (S1)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRIJURAI SIWO METRO
KATA
PENGENTAR
Puji
syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-nya saya bisa
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Memahami Sumber Ajaran Islam. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam.
Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua sumber sumber yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Metro,4 September 2015
Penyusun
LINA LATIFAH
BAB
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Quran merupakan sumber pokok ajaran
islam bagi semua umat manusia, sebagai pedoman hidup manusia menuju kehidupan
yang bahagia di dunia dan di akhirat kelak. salah satu mukjizat terbesar Nabi
Muhammad SAW yaitu Alquran, karena turunnya Al Qur’an tersebut melalui
perantara nabi muhammad saw. AL Qur’an mempunyai peranan yang sangat penting
untuk pedoman umat manusia di Dunia.
semua permasalahan yang dialami manusia di dunia ini sebagian besar
jawabannya dapat ditemukan dalam al-quran. Dengan demikian alquran di yakini
sebagai firman Allah yang menjadi sumber hukum Islam pertama sebelum Hadist.
Kita
sebagai umat islam berkewajiban mengimani, menelaah, membaca, menghayati, dan
mengamalkan ajaran Al-Quran secara keseluruhan, serta mendakwahkannya. Membaca
alqur’an saja sudah mendapat pahala.satu huruf di dalam alqur’an mengandung 10
pahala, apalagi jika mengamalkannya. Maka dari itu mari kita gemar membaca
alqur’an dan mengamalkannya.
BAB II
PEMBAHASAN
B.
Al Qur’an Sebagai Sumber
Ajaran Islam
1.
Pengertian Al-Qur’an
Adanya
perbedaan pendapat tentang pengertian al quran dikalangan para ulama baik dari
segi bahasa ataupun istilah. Misalnya asy-syafi’i beliau mengatakan bahwasannya
alquran bukanlah berasal dari inti kata apapun. Dan bukanlah sebuah tulisan
dengan memakai hamzah. Sedangkan pendapat al-farra mengatakan bahwasannya lafal
al quran berasal dari sebuah kata qarinab yang artinya adalah kaitan, dikarenakan
dilihst dari isi kandungan ayat-ayat dan dari segi maknanya al quran itu saling
berkaitan dengan satu sama lainnya. Pengertian-pengertian al quran dalam segi
bkebahasaanya yang berkaitan tersebut sesungguhnya berbeda. Namun semua itu
masih dapat ditampung dari karakeristik dan siat alquran tersbut, yang
diantaranya ayat-ayatnya yang saling berkaitan.
Beberapa
pendapat para ulama tentang pengertian al-quran dalam segi istilah.
Secara ringkas manna al-qatbtban meringkas ppendapat
para ulama yanmg pada umumnya mengatakan bahwa alquran merupakan firman allah
yng kemudian diturunkan kepada nabi muhammad saw, dan jika dibaca dinilai
sebagai ibadah.secara lebih lengkap pengertian alquran di kemukakan oleh
abd.al-wahhab al khallaf. Menurut beliau al quran ialah firman allah
,diturunkan kepada nabi muhammad saw,kemudian melalui malaikat jubril dengan
menggunakan bacaan bahasa arab.
Dari beberapa kutipan yang tertera kita semua dapat
mengetahui bahwasannya alquran adalah kitab suci yang di dalam isinya mengandung
firman allah ,yang turunya secara
berangsur-angsur melalui malaikat jibril, kemudian al quran tersebut diwahyukan
kepada nabi Muhammad Saw,susunanya dimulai dari surat Al-fatihah dan diakhiri
dengan surat Al-nars.
2. Fungsi Al-qur’an
Alquran diturunkan tidak sekedar untuk dibaca, tetapi yang paling
penting adalah memahami, menghayati, dan mengamalkannya. Al-qur’an merupakan
pedoman hidup umat manusia,antaranya sebagai acuan kita dalam berprilaku.
fungsi alquran diantaranya menjadi bukti yang kuat atas kerasulan nabi Muhammad
Saw, pemasyarakatannya dilakukan dari satu kegenerasi satu dengan tulisan
maupun lisan.
Adapun
fungsi al-Quran yang diambil dari penghayatan atau pendapat seseorang, maka itu
tergantung dengan tingakat ketakwaan orang itu sendiri yang menghayatinya.
Kemudian daripada itu alquran juga berfungsi sebagai hakimyang mengatur jalanya
kehidupan umat manusia agar kehidupannya berjalan dengan lurus. Alquran lebih
lanjut berperan sebagai pengoreksi dan pengontrol perjalanan hidup manusia
dimasa lalu. Didalam alquran terdapat suatu ayat yang menyatakan celaka bagi
orang orang yang menulis kitabnya dengan tanganya sendiri lalu menyatakan kitab
itu sebagai firman allah swt.
Jadi kehebatan al-qur’an yaitu kesempurnaan,
keterbaikan,dan jaminannya menghantarkan manusia kedalam ke hidupan yang
bahagia yang akan nyata apabila diterapkan dan benar benar mengamalkannya dalam
kehidupan sehari hari.
3. Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam
Dalam agama islam sumber ajaran islam ada tiga.
Pertama yaitu Al-qur’an, kedua As-sunnah,dan yang ketiga adalah Ijtihad. firman Allah adalah Al-Qur’an,
hadis merupakan sabda Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan ijtihad didapatkan
dari hasil pemikiran para ulamayang berijtihad, dengan slalu mengacu kepada
Al-Quran dan As-Sunnah.
Al-quran terbagi kedalam 30 juz(bagian),114 surah(surat,bab), dan
6666 ayat.
Di dalam alquran terdapat isi yang meliputi banyak hal-hal yang di mulai dari soal keimanan atau akidah hingga
sampai fenomena alam. Al-Quran mengajarkan kepada semua manusia bersikap ilmiah
atau berdasarkan ilmu, menaklukkan angkasa luar, menaklukkan angkasa luar, gaya
berat atau gravitasi dan masih banyak yang lainnya.
4. Al-Quran sebagai Pedoman Hidup
Al-quran
sebagai pedoman hidup umat yang banyak menjelaskan pokok-pokok serta prinsip-prinsip pengaturan
hidup manusia dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan mahluk lainnya. Di
dalam alquran terdapat
peraturan-peraturan seperti: beribadah
langsung kepada Allah Swt, bermasyarakat,
berkeluarga, berdagang, kewarisan, pendidikan dan pengajaran, pidana,
serta aspek-aspek kehidupan lainny.
Setiap muslim diperintahkan untuk mengamalkan
menerapkan nilai nilai yang terkandung
di dalam alquran tersebut dalam kehidupan sehari hati. memperjuangkannya
dinilai sebagai perjuangan suci, Melaksanakannya dinilai sebagai ibadah, hijrah
karena memperjuangkannya dinilai sebagai pengabdian yang tinggi, mati karenanya dinilai sebagai
mati syahid, dan tidak mau melaksanakan perintahnya dinilai sebagai zalim, dan
kafir.
5. Al-Quran sebagai Mu’jizat
Mu’jizat adalah kelebihan yang diberikan ileh allah swt.
Setiap mukzijat biasanya diturunkan untuk memberikan tantangan bagi keadaan
pada zaman itu. Selain keindahan dalam gaya bahasanya, adapula petunjuk-petujuk
yang jelas lainnya yang memperlihatkan bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah
Swt. dengan sejuta kemukjizatannya. misalnya, dapat meyakinkan setiap orang
yang ingin berpikir bahwasannya Al-Quran merupakan firman-firman Allah Swt.,
tidak mungkin ciptaan tangan manusia.
Selanjutnya
diantara para ulama ada juga yang secara khusus meneliti ke mukjizatan dan
keistimewaan alquran dari berbagai aspek, mulai dari segi isi kandungannya yang
tidak akan ada habis habisnya untuk digalui, susunan kalimatnya yang mengandung
unsur sastra yang tinggi serta tidak ada yang dapat ditandingi oleh karya karya
manusia, pengaruhnya yang mendalam bagi orangh yang membacanya.
6. Kandungan Al-quran
Al-quran mengandung
beberapa kandungan antaralain : aqidah, ibadah, akhlak, hukum, dan sejarah stau
kisah-kis
1. aqidah aqidah merupakan suatu ilmu yang mengajarkan umat manusia mengenai kepercayaan yang harus dan wajib dimiliki oleh setiap manusia didunia.contohnya menyakini allah swt itu satu yang tidak akan pernah tidur dan tidak beranak atau di peranakkan.
2. Ibadah
Dalam segi bahasa Ibadah adalah taat, tunduk, ikut. Dalam ajaran islam ada bentuk ibadah dasar islam antara lain seperti yang sudah tercantum kedalam lima rukun islam.
3. Akhlaq
Akhlak merupakan perilaku atau sikap yang dimiliki setiap manusia.baik akhlak yang terpuji atau akhlak yang tercela. Allah swt mengutus nabi muhammad saw adalah untuk memperbaiki akhlak. Semua manusia harus menjalankan perintahnya dan menjauhi atau menghindari segala larangannya
4. Hukum-Hukum
hukum yang tertera dalam al quran adalah suatu perintah untuk orang yang beriman agar bisa memberi hukuman hukum kepada sesama umat manusia yang terbukti nersalah dengan panduan al quran tersebut
5. Peringatan
peringatan adalah sesuatu yang memberikan peringatan kepada manusia akan balasan allah swt yang berupa siksa api nerak
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
cerika mengenai orang-orang yang terdahului baik yang mendapat kejayaan beserta kekayaan yang melimpah, serta adapula yang mengalami kesengsaraan akibat tidak taat akan perintah perintah allah swt. Sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik pada masa lalu dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut s.h.Nasr, sebagai pedoman abadi, ada tiga
macam petunjuk di dalam al quran bagi umat manusia. Petunjuk yang pertama
mengenai ajaranan tentang susunan alam semesta dan adanya manusia di dalamnya.
ada juga ajaran mengenai akhlak atau moral serta hukum hukum yang mengatur
dalam kehidupan manusia sehari-hari serta balasan kehidupan di akhirat kelak.
Al-quran mengandung ajaran tentang kehidupan manusia, sejarah dan kisah kisah
serta mengandung banyak pelajaran yang
diperlukan umat manusia untuk mengetahui siapakah dirinya, dari mana dia
berasal , di mana dia berada sekarang ini, kemudian kemana dia akan pergi dan
kepada siapakah dia akan kembali.
Kedua, didalam Al-quran
mengandung sejarah manusia, raja-raja, orang-orang suci ,rakyat biasa, dan para
nabi sepanjang jalan. Semua itu di tujukan untuk jiwa manusia. Orang-orang pendusta beserta orang-orang kafir selalu ada
setiap saat. Begitu pun mereka yang dijatuhi siksa api neraka dan mereka-mereka
yang diberi karunia-nya juga akan ada pada setiap ruang dan waktu. Al-quran
merupakan petunjuk umat manusia tentang kehidupan,yang awalnya dimulai dari
kelahiran dan dengan kematian diakhirinya, atau bisa juga disebut dengan
dimulai dari-nya dan kembali kepada-nya.
Ketiga, al-quran berisi
sesuatu yang sukar kita jelaskan kedalam bahasa modern. karena ayat-ayat
alquran merupakan firman allah swt yang
mengandung suatu kekuatan yang berbeda dari apa yang kita pelajari
secara rasional. Ayat-ayat alquran juga mempunyai suatu kekuatan yang dapat melindungi
manusia.
Selain berisi hukum tuhan,
alquran juga mengandung ajaran mengenai dunia dan akhirat. Al-quran juga bukan
saja diturunkan oleh allah swt untuk orang-orang yang menyukain perenungan dan mengenai
hal-hal non fisik atau tidak kelihatan, tetapi juga untuk orang-orang yang
sederhana atau biasa saja yang tidak mengenl kesenangan dalam perenungan.
Mungkin ada yang
mengatakan bahwa pemahaman alquran itu tidak
akan mempunyai arti apa-apa apalagi isinya yang hanyalah menceritakan tentang perintah
dan larangan , peperangan, , surga dan neraka dan seterusnya. Seseorang harus
mempersiapkan diri agar dapat memahami arti alquran yang jelas melalui
penafsiran.
Dari uraian diatas jelas
bahwa alquran adalah sumber agama sekaligus sumber ajaran islam yang Posisinya
global, bukan hanya dalam perkembangan dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman
saja, tetapi juga sebagai pandangan,pemandu atau pedoman gerakan umat islam
sepanjang masa. Namun Al-quran juga tidak hanya sebagai pedoman umat
islam,tetapi juga menjadi kerangka atau struktur segala kegiatan orang muslim.
7. Metode Penafsiran Al Qur’an
Terdapat empat metode penafsiran antara lain:
1. Metode Ijmali (Global)
Ijmali
berarti global, oleh karena itu dapat diartikan tafsir al-ijmali merupakan
tafsir ayat al Qur’an yang penjelasannya masih bersifat global. Secara
termiologis, menurut Al Farmawi metode ijmali merupakan penafsiran Al-Qur’an
yang berdasarkan urut-urutan ayat yang secara ringkas dan dengan menggunakan
bahasa yang sederhana, sehingga dapat digunakan oleh semua masyarakat.
2. Metode Tahlili
Tahlili adalah berasal dari dari hala, huruf tersebut
terdiri atas huruf ha dan lam, yang artinya membuka sesuatu.
Secara terminologi, metode Tahlili merupakan menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an
dengan menjelaskan dari segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang
ditafsirkannya dengan menerangkan makna-makna yang tmencakup di dalamnya.
sesuai dengan kecenderungan dan keahlian mufassir yang menafsirkan ayat-ayat
tersebut. ia menjelaskan dengan
pengertian beserta kandungan lafadz-lafadznya, hubungan antara ayat-ayatnya,
hubungan surat-suratny, asbabun nuzulnya atau hadis-hadis yang
berhubungan.
3. Metode Maqarin (Komparatif atau Perbandingan)
Secara etimologis kata maqarin berasal dari
kata qarana, artinya adalah membandingkan antara dua hal. Jadi tafsir maqarin
merupakan suatu tafsir perbandingan. Secara terminologis adalah menafsirkan
sekelompok ayat Al Qur’an atau juga suatu surat tertentu dengan cara
membandingkan antara ayat dengan ayat, ataupun antara ayat dengan hadis,
4. Metode Maudhu’i (Tematik)
Kata
maudhu’iy artinya adalah materi suatu pembahasan atau pembicaraan secara
semantik. Lebih jelasnya tafsir mawdhu’i
merupakan tafsir ayat Al Qur’an yang berdasarkan tema atau topik tertentu.
Jadi para mufasir mencari tema ataupun topik yang berasal di tengah
kalangan masyarakat atau juga yang berasal dari Al Qur’an itu sendiri atau
dari yang lainnya.
Sumber
Utama Rujukan Tafsir Al-Qur’an
tempat dijelaskan secara lebih terperinci di ayat
lain.
2)
Rasulullah SAW selama masih hidup para sahabat dalam menafsirkan dapat bertanya langsung pada
rasulullah saw mengenai makna suatu ayat tersebut yang mereka berselisih paham
atau mereka tidak pahami tentangnya.
Sangat mengerti atau memahami makna perkataan dan mengetahui aspek
kebahasaannya. Tafsir tersebut ini dinilai memiliki suatu nilai tersendiri
menurut jumhur ulama,karena disandarkan pada Rasulullah SAW
.
8.
Sumbangan Al-Qur’an untuk Memahami Kitab Suci
Lain
Islam juga dapat memahami kitab suci lain, walaupun kebanyakan orang pada
umumnya tidak terlalu menyukai agama selain islam misalnya: Kristen, hindu, budha, dan sebagainya. kita sebagai umat islam
wajib memberitahukan sesama mana itu yang benar dan mana yang salah, hal
tersebut disebabkan karena islam selalu mendepankan dan menjunjung kejujuran,
kebenaran, kebaikan, dan sebagainya.
Memang seharusnya kita tidak perlu heran, bahwasannya
islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang meduduki proses
perkembangan dan pertumbuhan agama-agama dalam garis kontinuitas tersebut.
Karena itu agama tidak boleh untuk di paksakan (QS Al-Baqarah, 2:256). Bahkan
Al-Qur’an juga mengisyaratkan kepada para penganut berbagai agama, asalkan mereka percaya kepada tuhan, hari akhir serta
berbuat baik terhadap sesama manusia maka semuanya akan selamat dan bahagia.
9.
PembagianAyat-ayatAl Qur’an
Pembagian ayat ayat al quran terbagi menjadi dua,yaitu:
1. Periode ketika
Nabi masih berada di dearah Makah.
Ayat Al Quran
yang turun di mekah tersebut disebut ayat Makiyyah.
Ciri: berisi masalah keimanan, ancaman dan pahala ,surahnya pendek-pendek, didahului dengan kata yaayyuhannas,
budi pekerti dan kisah-kisah umat terdahulu,
2. Periode ketika
Nabi sudah berkunjung keMadinnah.
Ayat Al Quran
yang turun dimadinnah tersebut disebut ayat Madaniyah.
Ciri: surahnya panjang-panjang, , berisi tentang hukum-hukum
syariat,Dan didahului dengan yaayyuhalladzinaamanu
10.
Kelebihan Al-quran atas Kitab-kitab Lainnya
Adapun
alquran juga memiliki kelebihan atas kitab-kitab lainnya antara lain sebagai
berikut :
-
Diturunkannya al quran itu untuk semua umat manusia
bahkan selain manusia atau bisa disebut dengan jin,, alquran berlaku untuk sepanjang
masa dan tempat.
-
tidak seperti kitab-kitab yang lainnya, Naskah alquran
yang asli sampai saat ini masih ada dan tetap terpelihara dari penyelewengan
atau kerusuhan tangan-tangan manusia,.
-
Didalamnya, alquran juga mencakup pokok-pokok ajaran
kitab suci yang lain terutama injil, taurat dan zabur, serta menyempurnakan
kitab-kitab sebelumnya dari perubahan.
-
Al-quran banyak menjelaskan mengenai alam dan
fenomenanya. Informasi yang diberikanoleh al quran tidak pernah kehabisan makna apalagi
bertentangan. Bahkan alquran tersebut tetap terpercaya dan menakjupkan alquran mampu
memberikan sebuah makna dan inspirasi yang sangat menarik di tengah-tengah
kemajuan dan perkembangan IPTEK.
-
Di dalam alquran tidak ada sesuatu hal yang
bertentangan dengan akal atau yang tidak sesuai dengan kenyataan alam ataupun
suatu hal yang menyesatkan.
-
Al-quran juga terkadang berbicara tentang peristiwa-peristiwa
yang belum pernah terjadi dan kemudian fenomena alamlah yang membuktikan
kebenarannya.
11.
Bermacam nama-nama
al-quran.
Nama bagi al-quran bermacam-macam,
dan setiap nama-nama tersebut mengandung artinya, antara lain :
-
Al kitab artinya buku atau
tulisan. Arti ini bertujuan untuk mengingatkan kaum muslimin agar membukukannya
menjadi buku.
-
Al quran artinya bacaan.
Artinya ini untuk mengingatkan agar ia di pelihara dibaca dan di hafal
bacaannya di luar kepala.
-
Al furqan artinya pemisah.
Artinya untuk mengingatkan manusia supaya mencari garis pemisah antara
kebenaran dan kebacikan, yang baik dan yang buruk
-
Huda artinya petunjuk.
Arti ini mengingatkan kepada manusia bahwa petunjuk tentang kebenaran hanyalah
petunjuk yang diberikan atau yang mempunyai rujukan kepadanya.
-
Al zikr artinya ingat, yang
berarti menunjukkan bahwa mereka berisikan pengingat serta agar selalu diingat
tentunya didalam melakukan setiap tindakan dan perbuatan
-
Al haqq yang berarti
kebenaran dari allah yang mutlak sempurna atau teta
-
Al hikmah yang berarti
hikmah atau kebijaksanaan.
-
Al syifa yang berarti penyembuhan
rohani.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1.
Al-Qur’an merupakan salah satu dari tiga sumber hukum ajaran Islam.
Yaitu al-quran, as-sunnah, dan ijtihat.
2.
Al-quran merupakan sumber agama islam sekaligus ajaran
islam sebagai petunjuk tentang kehidupan manusia yang dimulai dari kelahiran
dan diakhiti dengan kematian,atau bis a
disebut dimulain dari-nya dan kembali kepada-nya.
3.
Fungsi atau peranan Al-Quran yang sangat penting untuk
dipahami setiap Muslim ada tiga. Yakni Al-Qur’an tersebut berfungsi
sebagai mukjizat bagi Rasulullah Muhammad saw yang di turunkan oleh allah swt,
sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim untuk melaksanakan kehidupan
sehari-hari, sebagai penyempurna kitab-kitab yang pernah Allah Swt. turunkan
sebelumnya, serta berlaku sepanjang zaman dan bernilai abadi
4.
Al-quran Terdapat empat medote penafsiran. Keempat
metode tersebut yaitu; Metode Ijmali
(Global), Metode Tahlili, Metode
Maqarin (Komparatif atau Perbandingan) dan Metode Maudhu’i (Tematik),
DAFTAR PUSTAKA
- http://uchiuwik.blogspot.com/2014/11/al-quran-sebagai-sumber-ajaran-islam.html
- https://arfahpallaka.wordpress.com/agama/sumber-sumber-ajaran-islam/
- abdullah,sulaiman 2012.sumber hukum islam.bandung:PT sinar grafika
- nata,abudin2012.metodologi studi islam.jakarta:PT grafindu persada
- hakim, atang abd dan jaih mubarok.2010.metodologi studi islam.bandung:PT remaja rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar